Sunday, October 01, 2006

Kesedihanku

Diri berselimutkan asa yang tak kan pernah kunjung padam

Membara di dalam hati dan sanubari kalbuku

Merana tak karuan ujungnya dan tak terbatas kemampuannya

Ingin melayang bagai merpati yang terbang bebas

dari sangkar emasnya

Menikmati segarnya alam ciptaanNya dan mengadu padaNya

Denyut nadi ini ratapi nestapa yang berbungkus sehelai topeng manusia

Melintasi kalbu tuk arungi nirwana dalam rahsaNya

Terdiam dan renungi segala aral yang ada padanya

Resapi rasa yang menusuk dalam jantungnya

Ingin tersenyum tapi juga ingin tersedu bersimpuh di pangkuanNya

Oh…..

Terasa sakit seandai peluru menembus dada

Dan terbaring terpuruk dalam duka

Terengah-engah mencari kebebasan udara

Dan selanjutnya…..

Huh……

Sedih nikmatnya duka

Naitz

1 comment:

jepe said...

hoi anak jember?
kayaknya terbangnya udah tinggi banget tuh:D. aku doain kamu supaya gak keterusan pengen jadi manuk. kasian kan adekmu yang ndut itu ntar kesepian ditinggal terbang terus. jangan lupa makan pecel buatannya setiap pagi yah. dan juga sikat gigi sebelum tidur. kepal di udara